kakak1 nikah ama batak, kedua padang, ketiga ama sunda wkwk cuma gw yang ama jawa wah, variatif ya gan enak dong kalo mau jalan-jalan kemana bisa nginep 0 Kutip Balas 08:23 Kaskus Holic Posts: 941 #8 seni budaya dah ga berharga sekarang. ngaku2 dari suku tapi gimana budaya suku ga dikenal. 0 Kutip Balas ayusup9999 Untukkamu yang menikah dengan adat Batak, ada 5 lagu batak pernikahan yang sangat populer, wajib ada di pernikahanmu! Kalau kamu termasuk keturunan Batak dan ingin menyelenggarakan pesta pernikahan bergaya adat Batak, beberapa rekomendasi lagu Batak yang biasa digunakan dalam pesta pernikahan berikut ini bisa menjadi sesuatu yang patut Belumlagi pas nikah harus mengikuti prosesi adat yang cukup melelahkan, maka nggak heran jika jarang sekali ada perceraian di kalangan keluarga batak. Ongkosnya mahal bro. 5. Mudah adaptasi tinggal cari yang 1 marga, kekeluargaannya kuat. Orang batak ini menganggap bahwa sesama orang batak apalagi yang satu marga dengannya adalah saudara. 9Keuntungan Berpacaran Dengan Cowok Batak Prinsip Boru Ni Raja Prinsip ini sudah ada sejak zaman nenek moyang suku Batak. Artinya adalah melindungi boru ni raja (putri raja atau gadis yang mendampinginya). Menurut orang Batak, perempuan harus diperlakukan seperti putri raja. . Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. Kenapa batak harus menikah dengan sesama batak? Mungkin gak semuanya menetapkan hal ini, ada juga yg dapat menerima perempuan bukan batak untuk dinikahi. Tapi kenapa ada yang memperbolehkan, dan ada yang tidak? Pembahasan di sini terlepas dari unsur agama. Salah satu alasannya untuk mempertahankan adat. Saya lihat teman2 saya yang bersuku batak memang sangat kuat berpegang pada adat, karena mereka terdidik seperti itu. Namun, apakah dengan menikah dengan selain batak akan mengurangi nilai kebatakan seseorang? Apakah takut budayanya tidak diwariskan? Apakah sulit untuk mengajarkan budaya dan adat istiadat kepada seseorang yang memilih dan mau diajari? Ada yang bisa membantu saya mengerti mengenai hal ini? 20-12-2017 1641 KASKUS Maniac Posts 4,732 mau ngerti,? 1. setiap orang/pihak punya pilihan masing2 2. hargai pilihan orang lain 20-12-2017 1820 KASKUS Addict Posts 3,185 Tanyalah kepada orang tua kamu, karena merekalah yang tidak setuju. 20-12-2017 1832 Aktivis Reg. Banten Kulon Posts 17,222 sistem kekerabatan Batak cukup rumit sih. intinya gini. kenapa ada pariban ? biar silsilah keluarga yang tadinya jauh deket lagi. coba cek silsilah keluarga nya 20-12-2017 1918 BATAK RIBAK GARIS KERAS 20-12-2017 1946 Menurut ane nggak gitu juga, banyak kok yg ane liat nikah dgn yg bukan batak/suku lain. Tapi gini, kalo cowo yg batak yang nikah, ya jangan sampai ganti marga atau lupa akan adat, karna dia yang neruskan garis keturunan marga nenek moyangnya patrilineal. Kalo cewek batak yg nikah sih, kurang tau, tapi bisa² aja sih, asal yaitu, tetap menghormati adat. Oiya, di batak juga ane pernah liat ada ritual beli marga. Jadi yg bukan suku batak itu bisa bermarga batak dgn serangkaian upacara adat. Ini ane liat sendiri temen ane yg Koto padang jadi pasaribu. 20-12-2017 2132 " T R A D I S I " 21-12-2017 1648 au ah gelap 22-12-2017 0627 Kaskus Addict Posts 3,438 Quote Makasih, tar ane baca. 23-12-2017 0939 Kaskus Addict Posts 1,985 Bukan cuma Batak doang, kok. Minang juga, Jawa juga... Kenapa? Karena orang tua-tua belum mampu menerima perbedaan dari adat lain. 23-12-2017 1015 Kaskus Maniac Posts 7,735 asal jgn nikah ama sesama jenis aj bre 23-12-2017 1649 Kaskus Addict Posts 2,066 QuoteOriginal Posted By dhpw►Kenapa batak harus menikah dengan sesama batak? Mungkin gak semuanya menetapkan hal ini, ada juga yg dapat menerima perempuan bukan batak untuk dinikahi. Tapi kenapa ada yang memperbolehkan, dan ada yang tidak? Pembahasan di sini terlepas dari unsur agama. Salah satu alasannya untuk mempertahankan adat. Saya lihat teman2 saya yang bersuku batak memang sangat kuat berpegang pada adat, karena mereka terdidik seperti itu. Namun, apakah dengan menikah dengan selain batak akan mengurangi nilai kebatakan seseorang? Apakah takut budayanya tidak diwariskan? Apakah sulit untuk mengajarkan budaya dan adat istiadat kepada seseorang yang memilih dan mau diajari? Ada yang bisa membantu saya mengerti mengenai hal ini? Kamu ditolak bukan karena batak atau non batak tapi karena penghasilanmu ternyata UMR 23-12-2017 2301 QuoteOriginal Posted By dhpw►Kenapa batak harus menikah dengan sesama batak? Mungkin gak semuanya menetapkan hal ini, ada juga yg dapat menerima perempuan bukan batak untuk dinikahi. Tapi kenapa ada yang memperbolehkan, dan ada yang tidak? Pembahasan di sini terlepas dari unsur agama. Salah satu alasannya untuk mempertahankan adat. Saya lihat teman2 saya yang bersuku batak memang sangat kuat berpegang pada adat, karena mereka terdidik seperti itu. Namun, apakah dengan menikah dengan selain batak akan mengurangi nilai kebatakan seseorang? Apakah takut budayanya tidak diwariskan? Apakah sulit untuk mengajarkan budaya dan adat istiadat kepada seseorang yang memilih dan mau diajari? Ada yang bisa membantu saya mengerti mengenai hal ini? Ya gitu lah gan rumits emang, ini btw ceritanya kayak saya banget. Batak dan non batak. Terlepas dari adat istiadat batak yg kuat, tapi seharusnya individunya yang bisa mengendalikan diri. Kalau dia memang niat yang mau sama beda suku ya perjuangkan, tapi kalau tau ada aturan yg sangat keras mending stop sampai tahap perkenalan saja. 24-10-2018 1902 Lha daripada botak hrs menikah dgn yg botak jg, apa ga lebih bingung tuh? 25-10-2018 0506 Menurut ane sbg batak aseli nih, karna bagi orang batak adat itu mahal. Makanya kalo tiap acara batak itu besar2 karena mengundang semua kerabat. Nah, kalo yg satu batak nikah sama yg non batak, pas pesta adatnya pasti ada yang kurang kan, karna keluarga salah satu mempelai tidak menganut kekerabatan adat batak misal tulang, opung, ito, dll. Padahal, tiap keluarga dari mempelai mempunyai bagian masing2 dalam adat batak tanpa terkecuali. 25-10-2018 2251 tergantung dari pola pikir sih... salah satu diantaranya untuk menjaga ketrunan agar tidak menghilang dari muka bumi dan menjadi hanya sekedar tinggal kenangan... 25-10-2018 2313 Karena paksaan ortu 26-10-2018 0046 Kaskus Addict Posts 3,431 tergantung orang tuanya sih 26-10-2018 0800 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Suku Batak dikenal memiliki tata cara adat yang tergolong rumit. Selalu ada prosesi adat yang wajib dilewati warga Batak sejak ia dilahirkan, dibaptis bagi Kristen, menikah, hingga pada saat kematian. Itulah mengapa orang Batak juga dikenal memiliki tali kekerabatan yang cukup erat, sebab sejak lahir sudah terikat dengan dalam perkembangan zaman, orang Batak tak melulu hanya menikah dengan sesama bangsanya sendiri endogami. Batak sejak berdiaspora ke penjuru Nusantara maupun mancanegara juga mengenal pernikahan antar suku atau bahkan antar ras heksogami.Bagaimana jika lelaki Batak ingin mempersunting seorang perempuan di luar suku Batak? Di sinilah uniknya. Meski Batak dikenal ketat soal adat, tetapi boleh juga lentur dalam situasi tertentu. Lalu lahirlah prosesi adat yang disebut dengan "Mangain" atau mengesahkan sebuah marga kepada wanita calon mempelai. Secara singkat, mangain atau pengesahan marga kepada calon mempelai merupakan tahap pertama yang wajib dilewati hingga secara sah menikah dalam adat Batak. Tak perlu khawatir, walau diresmikan sebagai warga baru Batak, bukan berarti calon mempelai kehilangan asal-usul nenek moyangnya. Namun dengan pemberian marga baru tersebut, calon mempelai secara sah telah menjadi bagian dari keluarga besar Batak. Itu berarti, bentuk perkawinan yang sebelumnya menganut heksogami kini telah dikembalikan lagi ke endogami. Dengan begitu, tidak ada lagi kendala saat menggelar tahapan adat memudahkan pemahaman tentang "mangain", mari simak kisah berikut iniUcok Lubis ingin menikah dengan perempuan non Batak, anggaplah Mbak Ayu dari Grobogan, Jawa Tengah. Maka orangtua Ucok wajib memberikan marga terlebih dahulu kepada calon menantunya, Mbak Ayu. Oh ya, penyebutan "marga" dalam Batak selalu merujuk kepada laki-laki, sementara bagi perempuan disebut dengan "boru". Boru dalam bahasa Indonesia adalah anak Mbak Ayu bakal diresmikan menjadi boru apa dong? Secara umum, boru Mbak Ayu akan disamakan ibunda Ucok. Misalnya, ibunda Ucok adalah boru Pardosi maka Mbak Ayu akan diresmikan juga sebagai boru Pardosi. Mbak Ayu inilah yang disebut dengan "Pariban" yaitu anak perempuan dari saudara laki-laki ibu. Karena orangtua Mbak Ayu sama sekali tidak memahami adat Batak, maka yang mengambil-alih seluruh proses mangain adalah saudara laki-laki ibunda Ucok. Sekaligus, saudara laki-laki ibunda Ucok itulah yang menjadi orangtua baru atau kedua bagi Mbak Ayu. Singkat kata, Mbak Ayu kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar para pihak yang wajib hadir dalam prosesi mangain adalah saudara satu marga Ucok, saudara satu marga Mbak Ayu Pardosi, saudara laki-laki dari ibunda kedua Mbak Ayu, misalnya marga Sitorus, serta dongan sahuta teman satu kampung/satu wilayah bila di perkotaan keluarga Ucok dan keluarga Mbak lagi, proses mangain tersebut wajib digelar di kediaman pihak Pardosi atau di tempat lain yang disepakati kedua belah pihak. Namun yang menjadi tuan rumah dalam acara tersebut adalah Pardosi atau keluarga dari Mbak Ayu. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID JpE2wL_xmRO6ZyMcdRETQ01LQGagbjBcjsYjt_8l7HaW-wcLg1WCAw== "Cari pasangan yang satu suku, adat dan kebiasaan aja." Kalimat itu yang mungkin sering kamu dengar di masyarakat, kan? Cinta beda suku memang masih dianggap tabu oleh sebagian besar masyarakat yang menjunjung tinggi adat istiadat daerah asalnya. Selain mitos larangan pernikahan suku Sunda dan Jawa, ada juga nih mitos larangan menikah bagi suku Batak dan Jawa. Kira-kira kenapa suku Batak dan Jawa sulit dipersatukan? Mengenal Mitos Pernikahan Terlarang antara Suku Batak dan Jawa Larangan menikah bagi suku Batak dan Jawa didasari oleh stereotype karakter masing-masing suku. Banyak orang beranggapan bahwa pernikahan antara suku Batak dan Jawa merupakan penyatuan antara sosok dominan dan submisif penurut. Suku Batak dianggap memiliki kepribadian dominan, wataknya cenderung keras dan ekspresif. Sebaliknya, Suku Jawa justru dianggap penurut dan lebih plin-plan. Sehingga pernikahan yang menyatukan dua orang beda suku tersebut dikhawatirkan menimbulkan penindasan. Seseorang yang berasal dari Suku Batak selalu dianggap lebih dominan dalam rumah tangga dan rentan menindas pasangannya yang berasal dari Suku Jawa. Padahal, anggapan tersebut tak sepenuhnya benar karena tidak semua karakter suku Batak dan Jawa sama. Notty J. Mahdi selaku Antropolog Forum Kajian Antropologi Indonesia juga pernah menjelaskan cinta beda suku antara Batak dan Jawa. Menurut Notty, adat istiadat kedua suku tersebut terbilang rumit dalam putaran hidup manusia life cycle dan berbeda satu sama lain. Bagi orang Batak, marga sangat penting karena keturunan diperhitungkan berdasarkan garis ayah. Pria Batak yang menikah dengan wanita di luar suku Batak harus mengadakan upacara pemberian marga untuk sang istri sehingga nanti keturunan mereka memperoleh peran dalam adat. Selain latar belakang karakter dan adat istiadat, pernikahan suku Batak dan Jawa juga dianggap tabu karena identik dengan perbedaan agama. Suku Batak sering dikaitkan dengan agama Kristen, sedangkan suku Jawa dianggap mayoritas menganut Islam. Padahal anggapan tersebut sama sekali keliru. Ada kok suku Batak yang mayoritas beragama Islam, contohnya Batak Mandailing. Masyarakat Suku Jawa juga ada yang menganut agama Kristen. Jadi, pernikahan Suku Batak dan Jawa tidak selalu dilakukan berdasarkan perbedaan agama. Apa Sih Sisi Positif Pernikahan Suku Batak dan Jawa? Jangan lelah mengupayakan perjuangan cinta kalau saat ini kamu menjalani hubungan beda suku dengan si dia. Faktanya, pernikahan Suku Batak dan Jawa justru bisa memberikan beberapa sisi positif berikut ini bagi kamu dan pasanganmu. Belajar Saling Menghargai Satu Sama Lain Cinta beda suku membutuhkan rasa saling menghargai agar perasaan tersebut awet dan membuat pernikahanmu langgeng. Pernikahan adalah proses belajar seumur hidup, terutama kalau kamu menikahi pasangan yang berbeda suku denganmu. Kamu dan dia sama-sama harus punya respect satu sama lain terhadap kebiasaan dan karakter masing-masing sehingga bisa menemukan solusi bagi setiap permasalahan hidup. Memperkaya Pengetahuan dengan Mempelajari Budaya Pasangan Perjuangan cinta beda suku juga dapat memperkaya pengetahuanmu tentang budaya lain di luar sukumu. Kamu berkesempatan mempelajari budaya daerah lain bila menikah dengan orang yang tidak satu suku denganmu. Seseorang yang berasal dari Suku Jawa akan banyak diajari dan dilibatkan dalam acara adat Batak yang sarat makna dan meriah. Sebaliknya, seseorang yang berasal dari Suku Batak juga akan diajari dan dilibatkan dalam acara adat Jawa lengkap yang khidmat. Sehingga nantinya rasa cintamu terhadap budaya negeri sendiri akan semakin besar setelah mengetahui kemegahan budaya dan adat istiadat suku lain. Mampu Mendidik Anak dengan Perspektif yang Luas Orang-orang yang menjalani pernikahan beda suku biasanya memandang hidup dari perspektif yang lebih luas, termasuk untuk urusan mendidik anak. Kemungkinan besar kamu dan pasanganmu tak akan ribet mengurus tentang calon pasangan anak atau cita-cita yang dipilih sesuai passion-nya. Perjuangan cinta yang kamu lakukan sebelum menikah membuat kamu dan pasanganmu bersedia membiarkan anak menentukan keputusan secara mandiri. Menjalani Kehidupan Rumah Tangga Secara Mandiri Pernikahan beda suku juga kerap membuat orang-orang yang menjalaninya harus memulai rumah tangga secara mandiri. Kamu harus meninggalkan rumah orang tua untuk merantau ke kota asal pasangan atau kamu dan pasangan sama-sama memilih hidup di tempat yang baru. Meskipun awalnya terasa berat, hal tersebut akan membuat kamu dan si dia berkembang menjadi pribadi yang lebih matang. Kamu dan pasanganmu akan terbiasa menyelesaikan permasalahan rumah tangga secara mandiri tanpa campur tangan pihak keluarga. Urusan mudik ke kampung halaman bisa dilakukan satu hingga dua kali setahun pada momen liburan panjang. Kalau saat ini kamu sedang menjalin kedekatan dengan orang yang berbeda suku, let’s SpeakUpForLove! Jangan ragu untuk memperjuangkan cintamu dan mengutarakan isi hati hanya karena dia tidak satu suku denganmu. Pernikahan harus dilandasi cinta dan komitmen jangka panjang, bukan sekadar soal kesamaan suku. Salah satu cara meningkatkan rasa percaya diri saat berada di dekat si dia atau berada di tengah-tengah teman dan keluarga, yaitu dengan menggunakan pasta gigi Closeup Ever Fresh. Pasta gigi Closeup yang satu ini diperkaya Triple Fresh Formula yang membuat nafasmu segar hingga 12 jam dan gigi lebih putih alami. Gigi putih alami dan nafas segar pasti akan membuatmu lebih mantap menyuarakan isi hati kepadanya. Let’s SpeakUpForLove dan mulai mantapkan hubungan dengannya sebelum si dia direbut orang lain, ya!

keuntungan menikah dengan orang batak